Rabu, 07 Maret 2012

ziarah kubur

Ziarah kubur


Kang awam:kang,katanya amaliyah
kita banyak yang dianggap
bid’ah,sakjane piye to kang?
Kang santri:mereka yang ngomong
Gitu gak
ngerti makna dari bid’ah.itu
sendiri dan .mereka juga gak
sadar bahwa sebenarnya
mereka juga banyak ngelakoni
perbuatan bid’ah.
Kang awam:maksute gimana kang?
Kang santri:lho….kita hidup di zaman
sekarang ini
gak bisa terlepas dari yang
namanya bid’ah,.sebagai
contoh saja kita sholat pake
sarungdan kopiah,itu juga
termasuk bid’ah,kalau di
zaman nabi,gak ada orang
sholat yang memakai sarung
dan kopiah,yang ada mereka
sholatnya memakai jubah
Kang awam:iya yo kang,terus kita
bagaimana?
Kang santri:makanya,kita sebagai umat
muslim,harus memahami
bahwa bid’ah itu ada dua
macam,yaitu “bid’ah sayyi’ah”
(jelek)dan “bid’ah khasanah”
(baik).mulo bagi orang yang
Suka mem bid’ah-bid’ahkan
orang lain itu cunthel
otake,cunthel akale

Sudah menjadi pandangan umum di kalangan NU kalau tidak kamis sore ya jum’at,karena kamis sore atau jum’at adalah waktu yang tepat untuk berziarah.kalau dipesantren,para santri berziarah ke makam keluarga kyai.kalau dirumah,ziarah ke makam ke orang tuanya/keluarganya.
Sekelompok ormas islam berseru ziarah kubur itu haram atau perbuatan syirik,tapi malah orang NU semakin bertambah banyak dan banyak,bak derasnya air hujan yang mengguyur bumi yang kering,karena bagi orang-oarang NU ritual ziarah kubur sudah mengental dalam sanubari orang-orang NU.
Adapun Dalil-dalil yang menerangkan tentang diperbolehkannya ziarah kubur, diantaranya adalah sebagai berikut:
Dalil yang pertama:







Hadits riwayat hakim dari abi Huroiroh Rosululloh bersabda:barang siapa yang ber ziarah kemakam orang tuanya setiap hari jum’at,pasti Alloh akan mengampuni dosa-dosanya dan mencatatnya sebagai bakti –baktinya kepada orang tua.
Dalil yang kedua :









Hadits dari hisam bin salim,setelah 75 hari ayahnya(Nabi muhammad) meninggal,Fatimah tidak lagi tampak murung,karena ia selalu ziarah ke makam para syuhada’ dua hari dalam seminggu,yakni setiap hari senin dan hari kamis,sambil berucap:”disini makam Rosululloh”.






Masih banyak dalil-dalil yang menunjukkan tentang kesunatan ziarah kubur,bisa dilihat dan dipelajari di “kutubus sufroh”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar