Sudah ratusan
tahun,kitab-kitab al-barzanji,ad-diba’I dan kitab manaqib syeikh abdul qodir al
jailani itu dipakai,rupanya sampai sekarang belum ada yang menggeser lewat
keindahan kalimat-kalimat yang disusunnya.bagi yang faham dan alim bahasa
arab,tentu untaian kata-katanya sangat memukau. pada umumnya,mereka yang
membaca dan yang mendengarkan terkesima dan kagum dengan sifat-sifat Rosululloh
saw dan sifat-sifat wira’I serta taqwanya sulthonul auliya’ syeikh abdul qodir
al jailany.nisbatnya bukan sosok nabi yang benar-benar memposisikan sebagai
hamba yang khaqiqi.
Kalau
kita melihat untaian lirik syair maupun prosa yang terdapat didalam kitab tersebut,isinya
memuat biografi,mau’idhoh,sejarah hidup dan kehidupan Rosululloh SAW dan syeikh
abdul qodir al jailany.adapun
hikmah dari membaca kitab-kitab tersebut antara lain.menambah mahabbah pada Rosululloh,syeikh abdul qodir jailany,dzuriyah rosululloh dan auliya ALLOH.mendatangkan hajat,menghilangkan kesusahan.dan lain-lain.
hikmah dari membaca kitab-kitab tersebut antara lain.menambah mahabbah pada Rosululloh,syeikh abdul qodir jailany,dzuriyah rosululloh dan auliya ALLOH.mendatangkan hajat,menghilangkan kesusahan.dan lain-lain.
Maka orang-orang NU sangat kental dalam
melakukan ritual maulidiyah dan manaqiban.akan tetapi dalam prakteknya al barzanji,ad-diba’I
manaqib syeikh abdul qodir aljailany ketika menyambut maulid nabi,dan ketika
ada hajat,menantu kelahiran anak, khitanan, tingkeban. yang tidak ada maksud
lain kecuali ngalab berkah rosululloh dan sulthonul auliya’ agar terkabul semua
hajadnya.
Ditengah-tengah acara berzanjen dan diba’an, ada acara
ritual. orang jawa menyebutnya dengan istilah “serakalan” ,yang diambil dari kata “asyroqol
badru alaina” berdiri karena menyambut kehadiran Rosululloh ditengah-tengah majlis.
Dalil berzanjen,diba’an dan manaqiban
وَقَدْ وَرَدَ فِِى الاَثَرِ عَنْ سَيِّدِالْبَشَرِ صلى
اللّٰه عليه وسلّم أَنَّهُ قَالَ:مَنْ وَرَخَ مُؤْمِنًافَكَاَنَّمَاأَحْيَاهُ
وَمَنْ قَرَأَ تَارِيخَهُ فَكَاَنَّمَا زَارَهُ فَقَدْ إسْتَوْجَبَ رِضْوَانَ
اللّٰهِ فِى حُرُورِالْجَنَّةِ
Tersebut dalam atsar;rosululloh bersabda;siapa membuat
sejarah orang mukmin(yang sudah meninggal)sama artinya menghidupkannya
kembali.siapa yang membacakan sejarahnya,seolah-olah ia sedang
mengunjunginya,siapa yang mengunjunginya,Alloh akan memberinya surga(bughyah
al-mustarsyidin hlmn 97)
قَالَ صلى اللّٰه عليه وسلّم:مَاجْتَمَعَ قَوْمٌ
فَتَفَرَّقُوا عَنْ غَيْرِ ذِكْرِاللّٰهِ إِلاَّ كَأَنَّمَا تَفَرَّقُوا عَنْ
جِيفَةِحِمَارٍ وَكَانَ ذَٰلِكَ الْمَجْلِسُ عَلَيْهِمْ حَسْرَةً(رواه احمد فى مسنده عن ابى هريرة
وقال السيوطى حديث صحيح
Rosululloh bersabda;tidaklah suatu majlis orang banyak
dimana orang-orangnya berkumpul tanpa berdzikir kepada ALLOH SWT,melainkan mereka
itu bagaikan bangkai khimar yang berserakan,dan majlis itu hanya membawa
kerugian bagi mereka.(HR akhmad dalam musnadnya dari abu hurairah as-suyuti
menilai bah wa hadits ini shokhikh)
Dalil berdiri ketika serakalan
عَلٰى اَنَّهُ قَدْ جَرَى اسْتِحْسَانَ ذٰلِكَ
الْقِيَامُ تَعْظِيْمًا لَهُ صلى اللّٰه عليه وسلّم عَمِلَ مَنْ يَعْتَدُ
بِعَمَلِهِ فِي أغْلاَ بِ الْبِلاَدِ الاْسْلاَمِيَّةِ وَهُوَ مَبْنِيٌّ
لِلنَّوَوِىْ مَنْ جَعَلَ الْقِيَامَ
لِاَهْلِ الْفَضْلِ مِنْ قُبَيْلَ الْمُسْتَحِبَّانِ إِنْ كَانَ لِلاِحْتِرَامِ
لاَ لِرِّيَاءِ
Selama ini dinilai baik melakukan sholawat sambil
berdiri sebagai penghormatan terhadap nabi.hal tersebut berdasrkan pendapat
imam nawawi yang menganggap berdiri untuk menghormati seorang yang punya
keutamaan adalah bagian dari amal jika dilakukan tidak untuk riya’/pamer
(alfatwa,al haditsiyah li ibni hajar halaman 125)
Soal:apakah tetap wajib
sholat/puasa romadhon, bagi seorang perempuan yang darah haidnya berhenti
karena suntikan/obat??
Jawab: ya…..tetap wajib sholat
dan puasa romadhon..(ghoyatu talkhisul murod,syeikh abdurrohman bin
muhammad ba’lawi halaman 247)
Soal:disebut apakah darah yang
yang keluar setelah keguguran kandungan..???//
Jawab: disebut darah nifas,dan
terkena hukumnya orang nifas(al-qulyubi juz 1 halaman 62)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar